Jumat, 20 Juni 2014

RPL BK Belajar (Mengantuk saat belajar)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
SMA NEGERI 3 SALATIGA

A.    Topik permasalahan                                        : Mengantuk saat belajar.
B.     Bidang bimbingan                                           : Belajar.
C.     Jenis layanan                                                   : Layanan Informasi.
D.    Fungsi layanan                                                : Pemahaman dan Pengentasan
E.     Tujuan / Kompetensi Dasar                             :
1.      Siswa mampu menjelaskan pengertian belajar.
2.      Siswa mampu menyebutkan dampak yang akan timbul ketika mengantuk saat belajar.
3.      Siswa mampu menjelaskan cara mengatasi rasa mengantuk saat belajar.
F.      Sasaran layanan                                               : Siswa kelas VIII SMP N 1 Salatiga.
G.    Semester                                                          : II / 2014 - 2015
H.    Hari, tanggal                                                   : Selasa, 3 Juni 2014
I.       Alokasi waktu                                                 : 1 x 40 menit
J.       Tempat penyelenggaraan                                : Ruang kelas VIII SMP N 1 Salatiga
K.    Materi                                                              : Belajar (Terlampir).
L.     Metode                                                            : Tanya jawab dan games “Duel Maut”                                                                         (Terlampir)
M.   Uraian Kegiatan                                              :
1.      Kegiatan Awal
a.       Mengucapkan salam, mengawali pembelajaran dengan berdoa.
b.      Memeriksa kondisi kelas.
c.       Memeriksa absensi kelas.
d.      Mengulas sedikit mengenai materi minggu kemarin dan sedikit mengkaitkan dengan materi memusatkan perhatian.
2.      Kegiatan Inti
a.       Meminta siswa untuk berpartisipasi dalam games “Duel Maut”.
b.      Meminta beberapa siswa untuk menyebutkan hal – hal yang dapat mereka ambil dari games yang telah dilakukan.
c.       Menjelaskan tujuan dari penyampaian materi .
d.      Menyampaikan materi yang akan dibahas.
e.       Meminta beberapa siswa untuk menjelaskan kembali materi yang telah di sampaikan.
3.      Kegiatan Penutup
a.       Memberikan kesempatan kepada siswa yang ingin bertanya tentang materi yang telah di sampaikan.
b.      Pembimbing memberikan kesimpulan dari layanan yang sudah disampaikan.
c.       Pembimbing meminta siswa untuk mempraktekkan cara – cara menghilangkan rasa mengantuk saat belajar.
d.      Pembimbing menutup jam pelajaran tersebut dengan doa.
N.    Penyelenggara                                              : Taufik Hermawan
O.    Pihak yang disertakan                                   : -
P.      Alat dan bahan                                             : Laptop, LCD.
Q.    Rencana penilaian tindak lanjut                      :
1.      Penilaian Proses
Melakukan observasi selama kegiatan bimbingan berlangsung dengan menggunakan check list sebagai berikut :
Aspek yang diobservasi
Baik
Cukup
Kurang
Antusias siswa



Partisipasi siswa



Aktivitas siswa



Respon siswa



Kelancaran siswa



Suasana siswa



Catatan



2.      Penilaian Hasil
a.       Laiseg
Memberi pertanyaan secara acak kepada siswa setelah layanan diberikan:
1)      Apa yang dimaksud dengan belajar?
2)      Apa dampak yang akan timbul ketika mengantuk saat belajar?
3)      Apa faktor – faktor yang dapat mengurangi rasa mengantuk saat belajar?
4)      Apa manfaat yang diperoleh dari layanan ini?
5)      Apa yang kamu lakukan setelah mendapat layanan ini?
b.      Laijapen
Memantau perkembangan siswa berkaitan dengan layanan mengantuk saat belajar yang diberikan setelah satu minggu pemberian layanan dengan cara mengamati perkembangan siswa tersebut.
c.       Laijapang
Memantau perkembangan siswa berkaitan dengan layanan mengantuk saat belajar yang diberikan setelah satu bulan pemberian layanan dengan cara mengamati perkembangan siswa tersebut.
3.      Rencana Tindak Lanjut
a.       Memberikan layanan konseling individu terhadap siswa yang mengalami permasalahan sesuai dengan layanan yang telah diberikan dengan cara melakukan observasi.
b.      Merencanakan layanan lanjutan dengan topik yang berbeda.
R.     Keterkaitan layanan dg kegiatan pendukung :
HD (Himpunan Data) dan AIB (Aplikasi Instrumen Bimbingan)
S.      Sumber                                                            :
(diakses pada 1 April 2014, 23:20)
(diakses pada 1 April 2014, 23:40)
T.      Biaya                                                               : Print RPL + materi + Kartu = Rp 5.000
U.    Catatan khusus                                                :
Mengetahui,                                                                Salatiga, 3 Juni 2014
Guru Pamong                                                              Guru Pembimbing


            Sumardjono                                                                 Taufik Hermawan
                                                                                                     132012034





Belajar
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon. Dampak yang akan timbul ketika mengantuk saat belajar yaitu: 1) Tidak bisa berkonsentrasi. 2) Apa yang dipelajari tidak bisa di pahami. 3) Tidak bersemangat. 4) Ditegur guru. 5) Jika sedang mengerjakan tugas, lalu mengantuk maka tugas itu menjadi terbengkalai. 6) Lebih memilih untuk tidur dari pada melanjutkan belajar. Berikut tips menghilangkan serangan kantuk saat belajar:
1.      Duduk tegak. Perhatikan posisi duduk kamu. Usahakan selalu tegak. Alasannya agar peredaran darah lancar hingga ke otak. Saat posisi duduk tegak, pembulu darah utama medula oblongata bisa terbuka lebar seperti selang yang bulat. Jangan duduk terlalu menyandar atau menunduk. Posisi ini membuat saluran pembuluh darah 'terpencet' sehingga peredaran darah terhambat.
2.      Cuci atau membasuh wajah. Cara ini adalah warisan nenek moyang. Dan memang sangat manjur. Silahkan dicoba.
3.      Lakukan aktivitas aneh. Seperti menulis nama Anda menggunakan tangan kiri (kalau biasa memakai tangan kanan) atau membaca secara terbalik. , dan sebagainya yang akan membuat otak Anda aktif kembali.
4.      Lonjak-lonjak 50 kali, teknik ini efektif sekali untuk meningkatkan kembali kecepatan jantung Anda dalam memompa darah sehingga oksigen bisa masuk ke otak secara penuh.
5.      Minum seteguk air. Kesegaran air melalu kerongkongan Anda akan menimbulkan sensasi segar luar biasa sehingga ngantuk pun akan hilang seketika.
6.      Bangkitkan semangat dengan menghayati tujuan belajar. Yakinkan diri anda bahwa saat ini belajar lebih penting dari tidur.
7.      Ditemani makan ringan. Siapkan makanan ringan untuk mengalihkan perhatian dari rasa kantuk. Jangan sampai perhatian belajar juga dialihkan.
8.      Putar musik kesukaan kamu. Ini cara membuat seru suasana hati untuk belajar.





Games “Duel Maut”

Tujuan                         : Melatih daya konsentrasi untuk cepat bertindak dalam merespon sesuatu.
Bidang Bimbingan      : Pribadi, Belajar
Waktu                         : 20 menit
Bahan/alat                   : -
Jumlah peserta             : 7 – 35 orang
Jenis permainan           : Game ice breaking, kerjasama dan konsentrasi
Langkah permainan     :                                     
1.      Peserta diminta berdiri melingkar dan menyebutkan namanya dengan lantang dan jelas.
2.      Ketika fasilitator menyebutkan nama ssalah satu peserta maka, peserta yang berada di samping kiri dan kanannya harus bertindak sebagai koboi yang melakukan duel maut dengan cara adu cepat menembak.
3.      Peserta yang paling cepat memperagakan posisi menembak dan meneriakan “DOORRR!!!” maka, ialah pemenangnya, sedangkan lawannya yang kalah, dipersilahkan keluar dari lingkaran.
4.      Demikian seterusnya sampai hanya tersisa dua koboi yang saling berhadapan dan ketika mereka melakukan duel, peserta lain dipersilahkan memberikan aba – aba.
Evaluasi dan Refleksi :
1.      Siapa yang paling cepat dalam merespon?
2.      Siapa yang tidak konsentrasi?
3.      Apakah makna dari permainan ini?
Poin belajar (learning point) yang diperoleh   :
      Melalui berbagai pertanyaan dan diskusi, konselor / guru Bimbingan dan Konseling / Fasilitator memfasilitasi peserta untuk menemukan poin – poin belajar, yaitu melatih konsentrasi untuk mengingat nama yeman disampingnya, kemudian bertindak dengan cepat dalam merespon sesuatu.